PALANGKARAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng menyatakan ekonomi daerah itu berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2025 mencapai Rp58,0 triliun, atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp29,7 triliun.
Berdasarkan rilis resmi yang diterbitkan pada 5 Mei 2025 lalu, BPS Kalteng mencatat struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada triwulan I-2025 masih didominasi Provinsi Kalimantan Timur sebesar 46,99 persen. Provinsi Kalteng berada di urutan keempat dengan kontribusi sebesar 12,52 persen. Secara y-on-y seluruh provinsi di wilayah Kalimantan mengalami pertumbuhan positif, sedangkan secara q-to-q seluruhnya mengalami kontraksi.
Adapun ekonomi Kalteng triwulan I-2025 terhadap triwulan I-2024 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,04 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 17,98 persen. Sementara dari sisi pengeluaran komponen yang tumbuh tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 13,57 persen.
Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I-2025 terhadap triwulan IV-2024 kontraksi sebesar 6,57 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, terdapat sepuluh kategori lapangan usaha yang mengalami kontraksi. Lapangan usaha dengan kontraksi terbesar dialami oleh kategori Konstruksi sebesar 30,64 persen, diikuti oleh kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial yang terkontraksi sebesar 29,11 persen, dan kategori Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi sebesar 13,34 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi sebesar 32,53 persen, diikuti oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang terkontraksi sebesar 17,68 persen dan komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang terkontraksi sebesar 5,87 persen. (VK1)