JAKARTA – Tiga Jemaah haji asal Indonesia yang hilang di Tanah Suci, belum juga ditemukan. Padahal dua diantaranya sudah hilang lebih dari sebulan. Ketiga Jemaah ini juga sudah lansia. Mereka adalah Nurimah (80), anggota jamaah Kelompok Terbang 19 Embarkasi Palembang (PLM 19). Nurimah dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tak kembali lagi sejak 28 Mei atau dua hari setelah tiba di Makkah.
Kemudian Sukardi (67), berasal dari kelompok terbang 79 Embarkasi Surabaya (SUB 79). Sukardi dilaporkan pergi dari hotel 813 dan tak kembali lagi sejak 29 Mei atau dua hari setelah tiba di Makkah. Dan yang ketiga, Hasbulah (73), berasal dari Kloter 7 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 07). Hasbullah dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa (17/6) dini hari.
“Hingga saat ini kita terus melakukan pencarian terhadap ketiga jamaah tersebut. Mohon doa semoga ketiganya bisa segera kita temukan,” kata Kepala Bidang Pelindungan Jamaah Harun Al Rasyid di Makkah, Selasa (1/7/2025).
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus mengupayakan pencarian terhadap tiga peserta haji Indonesia itu. Ia mengatakan ketiga anggota jamaah ini memiliki riwayat demensia. PPIH telah membentuk dua tim untuk melakukan proses pencarian. Proses pencarian ini dilakukan di berbagai tempat, termasuk rumah sakit-rumah sakit sekitar Makkah dan Jeddah.
Sejumlah tempat yang sudah ditelusuri, antara lain Jabal Khandamah, Jabal Tsur, Kamar Mayat RS An-Noor Makkah, sejumlah tempat di sekeliling hotel tempat tinggal jamaah, kawasan Arafah dan Muzdalifah, perbatasan Makkah dan al-Lith, serta pengecekan CCTV.
“Kita juga berkoordinasi dengan unsur kesehatan, KKHI Makkah, pihak KJRI, dan beberapa kantor polisi di wilayah Makkah. Terakhir, bahkan kami menyampaikan hal ini sekaligus minta bantuan saat kunjungan Wakil Menteri Haji dan Umrah ke kantor misi haji Indonesia di Daker Makkah,” kata Harun.
Upaya lain yang dilakukan, katanya, bersurat ke masing-masing Syarikah penyedia layanan jamaah dengan tujuan meminta mereka ikut serta proaktif dalam membantu pencarian ketiga anggota jamaah tersebut.
“Kami bersama tim setiap hari melakukan penyisiran di berbagai tempat termasuk wilayah Masjidilharam dan tempat-tempat lainnya,” katanya.
Pihaknya juga melakukan kunjungan ke imigrasi Syumaisy guna mengecek keberadaan tiga anggota jamaah tersebut. Harun menegaskan proses pencarian akan terus dilakukan hingga akhir masa operasional haji 2025.
Ia juga mengajak jamaah haji Indonesia, baik yang masih di Tanah Suci maupun yang sudah kembali ke tanah air, untuk mendoakan ketiganya bisa segera ditemukan. (VK1)
