PALANGKARAYA – Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Palangkaraya meluncurkan gerakan gemar makan udang, Rabu (24/9/2025). Kegiatan dipimpin Kepala BPPMHKP Palangkaraya, Miharjo.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng Indrafatriadinata hadir mewakili Gubernur Kalteng. Dari Pemko Palangkaraya, hadir Kepala Dinas Perikanan Indriarti Ritadewi. Hadir juga para pimpinan instansi vertikal, pimpinan BUMD/BUMN, para kepala perbankan dan perhotelan, serta eksportir dan pihak terkait lainnya.
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Pusat, Is Hartini, hadir secara daring bersama Plt Sekretaris Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Pusat, Woro Nur Endang Sariati. Hadir juga secara daring, para kepala Dinas Perikanan sejumlah kabupaten di Kalteng.
Kepala BPPMHKP Palangkaraya Miharjo mengatakan, acara launching gemar makan udang ini ditujukan untuk melawan isu yang berkembang, yang menyebut udang asal Indonesia mengandung zak radioaktif Caesium-137.
“Isu itu memicu penurunan permintaan pasar terhadap udang Indonesia, termasuk Kalteng. Padahal ini hanya kasuistis, udang yang terpapar zak radioaktif hanya berasal dari salah satu tempat. Sementara udang dari tempat lainnya di Indonesia aman dikonsumsi, termasuk udang dari Kalteng,” kata Miharjo dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor BPPMHKP Jalan Adonis Samad Palangkaraya.
Melalui kegiatan launching gemar makan udang yang dilakukan oleh Badan Mutu KKP ini, lanjut Miharjo, diharapkan mendongkrak kembali penjualan udang di dalam negeri, termasuk Kalteng. Ia berharap pasar dalam negeri, terutama pasar internasional, kembali percaya dengan produk udang Indonesia.
“Karena udang Indonesia ini udang yang berkualitas, aman dikonsumsi. Semua sudah melalui pemeriksaan laboratorium dan bersertifikasi. Jadi jangan takut makan udang, sebab undang kita udang terbaik,” tegas Miharjo.
Pria murah senyum itu mengatakan, udang yang disuguhkan untuk dikonsumsi bersama-sama dengan para tamu undangan, dalam kegiatan ini, itu adalah udang vaname yang didatangkan langsung dari petani tambak di Sukamara. “Kita jamin udang dari Sukamara ini berkualitas, enak dan terjamin. Jadi jangan takut untuk makan udang, kita gencarkan kembali program makan udang,” katanya.
Miharjo juga mengajak pimpinan perhotelan agar ikut menggencarkan promosi udang dari Kalteng, dengan cara menghidangkan udang dalam jamuan kepada para tamu, meyakinkan para tamu lokal maupun asing agar tidak takut untuk makan udang. “Dengan demikian kita berharap agar permintaan udang kembali meningkat, sehingga para petani tambak tidak merugi,” katanya.
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Pusat, Is Hartini, dalam arahannya mengatakan, udang dari Kalteng merupakan salah satu udang unggulan dan bersertifikasi. “Sukamara ini saya ingat sebagai salah satu kluster udang. Saya harap agar teman-teman Badan Mutu (BPPMHKP) rutin melakukan dan pembinaan kepada para petani tambak, tetap jaga kualitas. Kita harapkan ekspor udang kembali membaik, sebab udang merupakan salah satu komoditas unggulan,” pesan Is Hartini.
Pesan senada juga disampaikan Plt Sekretaris Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Pusat, Woro Nur Endang Sariati. “Tolong juga agar budidaya udang terus dikawal, diatur supaya panen tidak serentak, mutu tetap terjaga. Kita jaga mutu udang Indonesia yang akhir-akhir ini disoroti, walaupun itu hanya dari salah satu unit tambak,” katanya.
Usai pertemuan, para tamu undangan yang hadir langsung di Kantor BPPMHKP, makan bersama dengan sajian berbagai jenis masakan udang sebagai menu utama. Ada udang goreng, udang goreng tepung, udang masak manis pedas, udang masak manis asam, serta masakan lainnya. Para tamu tak segan melahap masakan udang yang disiapkan.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng Indrafatriadinata mengatakan, kegiatan semacam ini akan sangat membantu para petambak udang di Kalteng. Indra mengatakan Pemprov Kalteng sangat serius dalam mengembangkan budidaya udang. Ini terbukti dari program Shrimp Estate Berkah, budidaya udang vaname di Sukamara. Shrimp estate ini menjadi salah satu program unggulan Pemprov Kalteng sejak jaman Gubernur Sugianto Sabran, berlanjut pada pemerintahan Gubernur Agustiar Sabran.
“Kita berharap agar permintaan pasar tetap stabil, sebab produksi udang kita setiap tahun selalu mengalami peningkatan,” kata Indra. (VK1)