PALANGKARAYA – Pertumbuhan perekonomian masyarakat tak lepas dari perbankan. Rata-rata pelaku usaha mengandalkan bank untuk modal usaha. Begitu juga masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dalam sebulan, dana puluhan miliar dari bank dikucurkan kepada masyarakat melalui pinjaman atau kredit. Misalnya bulan Desember 2024. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng, perbankan menyalurkan kredit hingga Rp50 triliun lebih sepanjang bulan Desember 2024.
Dari jumlah ini, kredit konsumtif paling mendominasi, mencapai Rp19 triliun. “Jenis kredit pada posisi Desember 2024 masih didominasi kredit konsumtif sebesar Rp19,67 triliun atau 39,16 persen dari total kredit,” kata Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz, Minggu (2/3/2025).
Dijelaskan Primandanu, jenis kredit paling tinggi berikutnya adalah kredit modal kerja Rp17,40 triliun atau 34,64 persen dari total kredit, kemudian kredit investasi Rp13,14 triliun atau sebesar 26,17 persen dari total kredit.
Di sisi lain, pertanian, perburuan, dan kehutanan menjadi sektor ekonomi tertinggi penggunaan kredit di Provinsi Kalteng saat ini.
Pada Desember 2024, lanjut Primandanu, penggunaan fasilitas kredit terbesar adalah pertanian, perburuan, dan kehutanan yakni Rp14,53 triliun atau 28,94 persen dari total kredit dengan NPL 0,65 persen.
Kemudian kredit terbesar lainnya di Kalteng, yakni pada sektor pemilikan peralatan rumah tangga lainnya termasuk pinjaman multiguna adalah sebesar Rp13,94 triliun atau 27,77 persen dari total kredit dengan NPL 1,03 persen.
Disusul sektor perdagangan besar dan eceran Rp9,62 triliun atau 19,15 persen dari total kredit dengan NPL 2,09 persen, serta sektor pemilikan rumah tinggal Rp5,23 triliun atau 10,43 persen dari total kredit dengan NPL 2,71 persen.
“Selanjutnya yang juga termasuk lima besar penggunaan kredit di Kalimantan Tengah, adalah sektor industri pengolahan Rp1,13 triliun atau 2,25 persen dari total kredit dengan NPL 0,82 persen,” katanya pula.
Sementara, berdasarkan jenis usaha, penyaluran kredit pada bank umum masih didominasi kredit non-UMKM sebesar Rp32,21 triliun atau 64,17 persen dari total penyaluran kredit, diikuti kredit mikro, kecil dan menengah.
Ada lima kabupaten/kota dengan penyaluran kredit terbesar di Kalteng, terdiri dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Kapuas. (Ant/VK1)