JAKARTA – Penggunaan lemak sapi atau beet tallow sebagai skincare kini menjadi tren baru kecantikan. Ini setelah banyak influencer kecantikan membagikan pengalaman mereka menggunakan lemak sapi sebagai skincare melalui media sosial TikTok.
Para influencer kecantikan mengklaim bahwa bahan ini dapat membuat kulit lebih terhidrasi, glowing, dan mengatasi jerawat. Mereka percaya bahwa jika suatu bahan aman untuk dikonsumsi, maka aman pula untuk diaplikasikan ke kulit. Lemak sapi dijadikan sebagai DIY skincare dan direkomendasikan bagi mereka pecinta perawatan kulit organik.
Salah satu influencer, Nara Smith, bahkan membagikan resep moisturizer buatan sendiri berbahan dasar lemak sapi. Unggahannya menginspirasi banyak orang untuk mencoba metode ini, dan banyak yang mengaku kulit mereka menjadi lebih sehat dan bercahaya setelah menggunakannya.
Beef tallow adalah lemak sapi yang telah dilelehkan dan disaring. Secara tradisional, bahan ini digunakan dalam memasak karena kemampuannya memberikan tekstur renyah pada makanan. Namun, kini semakin banyak orang yang menggunakannya sebagai alternatif pelembap alami karena kandungan vitamin A, D, dan K serta asam lemak esensial yang diyakini mampu memperbaiki skin barrier dan memberikan efek antiinflamasi. Lantas, bagaimana pendapat para ahli kecantikan?
“Lemak Sapi mengandung asam lemak yang membantu menghidrasi kulit sekaligus melindungi lapisan utama kulit. Sebagai produk perawatan kulit, lemak sapi benar-benar dapat membantu kulit yang terlalu kering, dan mereka yang menderita kondisi kulit kering seperti psoriasis dan eksim,” ungkap Dr Ross Perry dari klinik kulit Cosmedics, dikutip dari Wolipop, Kamis (20/3/2025).
Pakar kecantikan lainnya memberikan pandangan yang lebih kritis. Beberapa dokter kulit menyatakan bahwa meskipun beef tallow mengandung nutrisi yang dapat bermanfaat bagi kulit, penggunaannya juga memiliki risiko. Dampak buruk yang paling besar adalah terjadinya jerawat.
“Akan terasa berminyak di kulit Anda, tetapi akan mengunci lapisan kulit lainnya di bawahnya,” ungkap Dr. Sophie Greenberg, seorang dermatologis dari Tribeca Skin Center yang mengacu pada kulit jadi jerawatan ketika lapisan kulit tersumbat, seperti dikutip dari NBC. “Cara ini bukan sesuatu yang saya rekomendasikan,” tambahnya.
Terlebih lagi, tinjauan Perpustakaan Kedokteran Nasional tahun 2024 yang berjudul “Tallow, Lemak Hewani yang Diolah, dan Biokopatibitasnya dengan Kulit’ tidak mengonfirmasi manfaat bahan masakan tersebut pada kulit dan wajah.
Lemak sapi kaya akan emolien, yang berarti paling cocok untuk kulit yang sangat kering. Meski begitu, penting untuk diingat bahwa ada risiko dalam mengoleskan bahan-bahan masakan langsung ke kulit Anda. Lemak sapi yang dioleskan ke wajah bisa membuat iritasi.
“Ingatlah bahwa kulit setiap orang bereaksi berbeda terhadap suatu produk,” jelas Dr. Akis Ntonos, pendiri Aion Aesthetics dan mitra Certainly Health. “Hal itu dapat menyebabkan iritasi tambahan atau memperparah jerawat pada orang lain. Hal itu juga dapat menyebabkan bau yang tidak sedap pada kulit Anda,” katanya. (VK1)