DENPASAR – Desa Sabuai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mengharumkan nama Provinsi Kalimantan Tengah di tingkat Nasional. Desa Sabuai berhasil meraih Juara I dalam Lomba Desa dan Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional Regional III.
Hasil itu diumumkan dalam ajang Penganugerahan Penghargaan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2024, di Gedung Ksirarnawa Komplek Art Center Bali, Selasa (8/10/2024).
Desa Sabuai mengalahkan seluruh desa dari Regional III, yakni Kalimantan dan Sulawesi. “Alhamdulillah, pada acara hari ini di Bali, Kalimantan Tengah berhasil meraih Juara I Tingkat Nasional Regional III. Ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras masyarakat dan pemerintah desa membuahkan hasil yang membanggakan. Desa Sabuai mampu mengungguli desa-desa yang masuk tiga besar yakni dari Provinsi Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Tengah, H Aryawan.
Ia menjelaskan, untuk mencapai juara ini dimulai dengan tahap seleksi pada Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas PMD. Tujuan diadakannya lomba desa tentunya untuk memberikan pembinaan serta memperkenalkan inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh pemerintah desa.
Selanjutnya dalam kompetisi tingkat provinsi, Desa Sabuai terpilih sebagai Juara I dan diusulkan mengikuti lomba desa tingkat nasional yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Persaingan ketat dengan desa-desa unggulan dari Kalimantan dan Sulawesi tidak menggetarkan semangat Desa Sabuai dalam berkompetisi. Sehingga mampu melewati seleksi administrasi dan klarifikasi lapangan yang membuat Desa Sabuai lolos masuk tiga besar tingkat nasional.
Desa Sabuai tidak hanya menonjol dalam aspek infrastruktur dan pelayanan publik, namun juga dalam pemberdayaan masyarakatnya. Terdapat beragam inovasi dan program kreatif yang dilakukan Desa Sabuai sehingga menjadi penentu dalam penilaian lomba, antara lain pengembangan usaha mikro, pelatihan keterampilan bahkan pelestarian budaya lokal.
“Kami terus berkomitmen mengembangkan potensi desa melalui partisipasi aktif masyarakat. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk membina dan membantu desa dalam pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa sebagaimana Gubernur Kalteng yang selalu memberikan dukungan penuh terhadap kemandirian desa,” pungkasnya. (VK1/MMC Kalteng)