PALANGKARAYA – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Lohing Simon menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan jembatan Sei Jelai di Kabupaten Sukamara berkat kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi dan pihak swasta.
“Kolaborasi antara sektor publik dan swasta ini merupakan langkah positif dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah yang membutuhkan peningkatan konektivitas,” kata Lohing, Minggu (22/6/2025).
Dia mengungkapkan, kerja sama seperti ini menjadi bukti keseriusan kedua belah pihak dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap akses transportasi yang memadai.
Pembangunan Jembatan Sei Jelai ini merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen bersama untuk membuka keterisolasian wilayah serta mempermudah aktivitas warga. “Dari hal ini kami menilai bahwa pola kemitraan ini patut dijadikan acuan dalam proyek-proyek infrastruktur lainnya di Kalimantan Tengah,” ucapnya.
Dengan melibatkan sektor swasta, Lohing mengungkapkan, proses pembangunan dapat berjalan lebih efisien dan memberikan hasil yang berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat.
Lebih lanjut, ia berharap pembangunan jembatan tersebut dapat memperlancar arus barang dan jasa di wilayah Sukamara dan sekitarnya. “Tak hanya itu, meningkatnya mobilitas masyarakat juga diyakini akan mendongkrak aktivitas ekonomi lokal secara signifikan,” ujarnya.
Lohing menilai, dampak dari keberadaan infrastruktur seperti jembatan ini sangat luas, mulai dari peningkatan kesejahteraan hingga membuka peluang investasi baru. Lohing mengajak semua pihak, baik pemerintah daerah maupun pelaku usaha, untuk terus membangun sinergi dalam mendorong kemajuan wilayah. “Keberhasilan pembangunan Jembatan Sei Jelai bisa menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam menggalang kolaborasi untuk kepentingan pembangunan,” kata politisi PDI Perjuangan ini. (VK1)