BANJARMASIN – Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Liang Anggang, Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel), masih menyelidiki peristiwa kebakaran yang menghanguskan 18 mobil di parkiran PT JBA.
Sebanyak 18 unit kendaraan di Balai Lelang Indonesia PT JBA Banjarmasin, yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km 18, Ruko Pertokoan Kota Citra Graha, Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, ludes terjadi terbakar pada Kamis sekitar pukul 13.00 WITA.
Api berhasil dipadamkan setelah Unit mobil damkar milik UPT Damkar Kota Banjarbaru dibantu belasan relawan Barisan Pemadam Kebakaran berjibaku dengan api. Dari pukul 14.40 Wita sampai pukul 15.00 Wita, api baru benar-benar dinyatakan telah padam.
Kepala Polsek Liang Anggang Komisaris Polisi Imam Suryana di Banjarbaru mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui seorang petugas keamanan PT JBA yang sedang berpatroli.
“Saksi mata yang mengetahui awal kebakaran itu bernama Muhammad Ridho (security PT JBA). Dia melihat asap muncul dari dashboard mobil Daihatsu Calya F 1435 JU,” ujarnya.
Imam mengatakan dari keterangan saksi, kobaran api dengan cepat membesar dan upaya pemadaman awal menggunakan empat unit alat pemadam api ringan (APAR) tidak berhasil.
Kemudian, tidak berapa lama, tim pemadam kebakaran gabungan datang di lokasi sekitar pukul 13.30 WITA dan berhasil mengendalikan api sekitar pukul 13.50 WITA.
Dari 18 unit mobil yang terbakar, ucap Imam, sembilan unit mengalami kerusakan berat, antara lain Daihatsu Grandmax, Honda CRV, Toyota Avanza, dan Mazda CX7. Sementara sembilan unit mobil lainnya mengalami kerusakan ringan, di antaranya Toyota Alphard, Hyundai Stargazer, dan Mitsubishi Triton.
PT JBA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelelangan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor. Saat kejadian, terdapat 371 unit kendaraan di lokasi, terdiri atas 277 unit kendaraan roda empat dan 94 unit kendaraan roda dua.
“Daihatsu Calya F 1435 JU yang menjadi sumber awal kebakaran diketahui masuk ke PT JBA pada 7 Februari 2025 dalam kondisi aki ngedrop, meskipun masih bisa dihidupkan dengan jumper,” tambahnya. Hingga saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. (VK1/Ant)