PALANGKARAYA – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Siti Nafsiah, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan digitalisasi dalam pemasaran produk. Dewasa ini, strategi pemasaran digital menjadi lebih efektif. UMKM juga perlu meningkatkan wawasan soal digitalisasi marketing.
Sekadar mengunggah foto produk di media sosial tidak cukup untuk menarik minat konsumen. UMKM perlu mengembangkan konten yang lebih menarik dan informatif guna meningkatkan daya tarik dan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.
“Konten seperti video tutorial, proses produksi di balik layar (behind-the-scenes), hingga testimoni pelanggan bisa menjadi nilai tambah yang kuat dalam membangun citra produk UMKM,” katanya, Sabtu (12/4/2025).
Lebih lanjut, Siti Nafsiah juga menekankan pentingnya interaksi aktif dengan pelanggan melalui platform media sosial. Menurutnya, hal ini bukan hanya soal promosi semata, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat antara pelaku usaha dan konsumennya.
“Interaksi aktif di media sosial sangat penting untuk membangun kepercayaan dan loyalitas. Konsumen akan merasa lebih dekat dan dihargai,” tambahnya. Ia optimistis, dengan pemanfaatan media sosial yang tepat, pelaku UMKM di Kalimantan Tengah mampu menembus pasar yang lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional.
Untuk mendukung hal tersebut, ia berharap adanya dukungan konkret dari pemerintah, terutama dalam bentuk pelatihan dan pendampingan digital yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM. “UMKM kita punya potensi besar. Dengan sentuhan teknologi dan kreativitas, saya yakin mereka bisa bersaing di era digital ini,” tutupnya. (VK1/ist)
