YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menjalin kerja sama di bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Sedikitnya ada 12 perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh pejabat kepala dinas di lingkungan Pemprov Kalteng dengan pejabat Wakil Dekan dari Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Kehutanan, Peternakan, Fisipol dan FKKMK UGM.
Penandatanganan kerja sama dilakukan pada Kamis (2/11/2023), di ruang multimedia II Gedung Pusat UGM. Penandatangan nota kesepahaman bersama ini disaksikan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof Wening Udasmoro, dan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.
Gubernur Sugianto Sabran mengatakan kerja sama dengan UGM dalam rangka memperkuat kualitas SDM dalam berbagai bidang, terutama dalam mengirimkan calon tenaga dokter spesialis, sub spesialis dan keperawatan.
Ia menyebutkan Kalteng dengan luas sekitar 153 ribu hektare dengan jumlah penduduk sekitar 2,7 juta jiwa, belum memiliki fasilitas yang memadai, seperti bandara internasional dan pelabuhan laut yang memadai. “Saking luasnya namun kita sulit bisa bersaing. Kita ingin sekolahkan orang hebat kita ke UGM,” ujarnya.
Selain mengirim anak muda melanjutkan kuliah di kampus UGM, ia juga mendorong percepatan penguatan program hilirisasi produk dari hasil sumber daya alam dengan bekerja sama dengan UGM. “Kalteng itu kaya akan hasil hutan, kita ingin bahan bakunya dan pabriknya dibangun di sini. Perkebunan sawit kita itu 2,28 juta hektare. Kita ingin nantinya jadi  penghasil CPO terbesar. Kita punya batubara, bauksit, aluminium dan silika juga. Makanya yang perlu kita bangun SDM, kita harus menguasai teknologi,” jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof Wening Udasmoro menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kerja sama antara UGM dengan Pemerintah Provinsi Kalteng baik dalam bidang penguatan ekonomi, teknologi dan kesehatan. “Teknologi menjadi pilar agar bagaimana kita bisa maju. Termasuk juga bidang peternakan dan perikanan agar kita bisa mencegah stunting,” katanya.
Di UGM, kata Wening, memiliki berbagai program untuk merekrut talenta muda dari berbagai daerah yang memiliki kemampuan akademik yang mumpuni, namun berasal dari ekonomi keluarga kurang mampu. Mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan di kampus UGM.
“Kami memiliki project afirmasi berbasis geografi dimana yang bersekolah berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Kita bekerja sama dengan banyak Provinsi yang mengirimkan calon mahasiswa sarjana dan pascasarjana,” katanya.
Penandatanganan PKS dalam hal ini dilakukan antara Dinas Kehutanan dan Fakultas Kehutanan tentang kerja sama Bidang Kehutanan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) dan Fakultas Peternakan tentang kerja sama Pembuatan Master Plan Pengembangan Pakan dan Pabrik Pakan di Provinsi Kalteng.
Dinas Kesehatan dan FKKMK tentang Penyelenggaraan Pendidikan Program Doktor Spesialis dan Subspesialis untuk Tenaga Kesehatan di Kalteng, Bappedalitbang dan FT tentang Penelitian dan Pengembangan Industri Pariwisata di Kalteng.
Dinas Kelautan dan Perikanan dan FT tentang Pendampingan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Sektor Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan dan FT tentang kerja sama Penelitian dan Optimalisasi Terminal Umum di Kalteng.
Dinas Pendidikan dan FT tentang Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan FT tentang Pemajuan Kebudayaan di Kalteng serta Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM tentang Teknologi untuk Pemasaran Produk Turunan Sawit. mmc/vk1