PALANGKARAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebut jumlah penduduk lanjut usia (Lansia) di daerah itu terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan proyeksi penduduk hasil Sensus Penduduk 2020, penduduk lansia di Kalimantan Tengah tahun 2024 adalah sekitar 247,58 ribu jiwa atau sebesar 8,81 persen.
Angka ini, menurut BPS, menunjukkan penduduk di Kalteng mulai memasuki penuaan penduduk seperti halnya di Indonesia. Apabila dilihat dari hasil perbandingan sensus penduduk yang telah dilaksanakan setiap periode, persentase jumlah penduduk lansia terus mengalami peningkatan.
Baca berita terkait:
Ini 3 Kabupaten di Kalteng dengan Persentase Penduduk Miskin Tertinggi Tahun 2024
BPS: Penduduk Kalteng 2024 Berjumlah 2,8 Juta Jiwa, Terbanyak di 3 Kabupaten Ini
Meningkatnya jumlah lansia merupakan indikasi peningkatan angka harapan hidup Penduduk. Salah satu faktor pendukungnya karena peningkatan program kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah. Hasil Proyeksi Penduduk Sensus Penduduk 2020, penduduk lansia di Kalteng pada tahun 2024 didominasi oleh penduduk lansia laki-laki sebesar 51,73 persen, sisanya 48,27 persen lansia perempuan.

Sebaran penduduk lansia di Kalteng tahun 2024 berdasarkan hasil pendataan Susenas Maret 2024, sebesar 59,33 persen berada di wilayah perdesaan, sisanya 40,67 persen berada di wilayah perkotaan.
Ini menandakan angka harapan hidup penduduk Kalteng yang tinggal di pedesaan lebih tinggi dibanding warga di perkotaan. Warga pedesaan di Kalteng lebih berumur panjang.
Kelompok umur penduduk lansia dibagi menjadi tiga, lansia muda (60–69 tahun), lansia madya (70–79 tahun) dan lansia tua (80 tahun keatas). Kelompok umur lansia di Kalteng didominasi lansia muda (69,67 persen), disusul lansia madya sebesar 24,22 persen dan lansia tua sebesar 6,11 persen.
Dilihat dari sebaran di kabupaten/kota, Pulang Pisau merupakan kabupaten yang memiliki jumlah penduduk lansia terbesar, yaitu 11,15 persen dari jumlah penduduk di kabupaten tersebut. Sementara kabupaten dengan persentase penduduk lansia terkecil adalah Seruyan, hanya 6,78 persen.
Di sisi lain, meningkatnya jumlah lansia di Kalteng, juga berbanding lurus dengan Rasio Ketergantungan Penduduk Lansia (RKL). RKL ini menggambarkan seberapa besar beban yang harus ditanggung penduduk usia produktif untuk membiayai penduduk lansia, dengan asumsi penduduk lansia tersebut secara ekonomi bukanlah penduduk lansia yang produktif.
BPS menyebut RKL di Provinsi Kalteng sebesar 9,66, dimana setiap 100 orang penduduk produktif menanggung sebanyak 9 sampai 10 orang penduduk lansia. Kabupaten Pulang Pisau masih menjadi kabupaten dengan RKL tertinggi yakni mencapai 12,55 persen. Sejalan dengan persentase penduduk lansia, Kabupaten Seruyan merupakan kabupaten dengan RKL terendah yakni sebesar 7,28 persen.
Berdasarkan status perkawinannya, terdapat 73,52 persen lansia yang masih memiliki pasangan atau berstatus kawin di Kalteng pada tahun 2024. Sedangkan sisanya tidak memiliki pasangan, baik karena cerai mati, cerai hidup, maupun belum kawin. Data ini dirilis oleh BPS Kalteng melalui laman resminya pada Jumat (25/4/2025). (VK1)


