JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan hingga mencapai Rp750 triliun. Untuk mencapai target ini, penghematan anggaran akan dilakukan hingga tiga putaran. “Putaran pertama, penghematan anggaran telah mencapai Rp 306,69 triliun,” kata Prabowo, Minggu (16/2/2025).
Kemudian, pada putaran kedua, Prabowo menargetkan efisiensi anggaran hingga Rp 308 triliun. Sebanyak Rp 58 triliun akan dikembalikan ke K/L. Namun, dia tidak mengungkapkan timeline pelaksanaan penghematan putaran kedua tersebut.
“Penghematan yang kita lakukan, yang lagi ramai, penghematan putaran pertama oleh Kementerian Keuangan disisir dihemat Rp 300 triliun, penghematan putaran kedua Rp 308 triliun,” kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, penghematan ini diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Lalu, pada putaran ketiga, penghematan akan dilakukan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di mana dividen yang ditargetkan BUMN mencapai Rp 300 trliun. Menurutnya, dari total tersebut, sebesar Rp 200 triliun digunakan untuk negara dan Rp 100 triliun dikembalikan ke BUMN.
“Dividen dari BUMN Rp 300 triliun, Rp 100 triliun dikembalikan (ke BUMN), totalnya kita punya Rp 750 triliun. (US$) 24 miliar terpaksa saya pakai untuk makan bergizi, rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan. Kalau ada anak orang kaya, makan enak, nggak apa-apa,” kata Prabowo.
Adapun, sisanya akan diinvestasikan di Danantara. “Sisanya kita punya (US$) 200 miliar ini akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan,” ujar Prabowo. (VK1/dtk)