By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Sudah 2 Kali Kalteng Dilanda Gempa dalam 5 Tahun Terakhir, Begini Penjelasan BMKG Tjilik Riwut
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Kalteng » Sudah 2 Kali Kalteng Dilanda Gempa dalam 5 Tahun Terakhir, Begini Penjelasan BMKG Tjilik Riwut

Sudah 2 Kali Kalteng Dilanda Gempa dalam 5 Tahun Terakhir, Begini Penjelasan BMKG Tjilik Riwut

30 Oktober 2023
Share
Lokasi gempa bumi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (30/10/2023) dinihari WIB.
SHARE

PALANGKA RAYA – Gempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (30/10/2023) pukul 01.21 dinihari WIB. Ini kedua kalinya terjadi gempa di Kalteng dalam lima tahun terakhir.

Menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya, gempa pertama terjadi pada 12 Juli 2018 di wilayah Kabupaten Katingan. Saat itu terjadi gempa di siang hari dengan kekuatan magnitudo 4,2 skala Richter.

“Gempa yang terjadi di Kotim tadi pagi itu yang kedua, mas. Bukan yang pertama,” kata Alfandi, Prakirawan BMKG Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya, Senin (30/10/2023) siang.

Alfandi mengakui beberapa wilayah di Kalteng memiliki potensi dilanda gempa bumi. Hanya saja, BMKG Pusat belum melakukan pemetaan, daerah mana saja yang berpotensi. Alasannya, gempa bumi yang terjadi memiliki kekuatan magnitudo yang kecil dan tidak berpotensi tsunami. Selain itu, intensitas gempa juga tak terlalu sering.

Berdasarkan dua kali kejadian, Katingan dan Kotim dapat dikatakan daerah yang paling rawan gempa. Pada kejadian Senin pagi tadi, gempa terjadi di daerah perbatasan Katingan dan Kotim. Hasil analisis BMKG Pusat, kata Alfandi, gempa dengan magnitudo 4,5 skala Richter terjadi di arah Timur Laut sekitar 25 kilometer dari Kota Sampit, dekat perbatasan wilayah Katingan. Gempa terjadi di kedalaman 13 kilometer dari permukaan tanah.

Alfandi menyebut penyebab gempa di Sampit ini karena dipicu aktivitas sesar aktif. Sesar atau patahan (fault) adalah pergeseran lapisan batuan karena daya tekan kerak bumi. vk1

Kunjungi Pasien untuk Ganti Infus, Tenaga Medis di Kapuas Malah Kehilangan Anaknya yang Tenggelam di Sungai
Viral Video Ormas Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan, Kapolda: Kami Akan Proses Hukum
Mantan Bupati Kapuas HM Mawardi Diperiksa KPK Terkait Kredit Fiktif Rp11 Triliun
Agi-Saja Siap Hadapi Gogo-Helo di MK
Ditetapkan Tersangka, Mantan Kadis Perikanan Kobar Belum Ditahan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?