Wagub Kalteng H Edy Pratowo dan Wakil Menteri LHK Alue Dohong saat meninjau sekaligus membantu memadamkan Karhutla di wilayah Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (1/10/2023).
PALANGKA RAYA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), tambah parah. Berdasarkan pantauan satelit, titik Hotspot (HS) update per tanggal 30 September 2023 pada pukul 16.00 WIB, terpantau sebanyak 2.300 titik.
Titik HS tersebut terpantau di Barito Selatan 32 titik, Barito Timur 14 titik, Barito Utara 16 titik, Gunung Mas 16 titik, Kapuas 332 titik, Katingan 135 Titik, Kotawaringin Barat 234 titik, Kotawaringin Timur 274 titik, Lamandau 6 titik, Murung Raya 6 titik, Palangka Raya 107 Titik, Pulang Pisau 668 titik, Seruyan 450 titik, dan Sukamara 109 titik.
Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib, Minggu (1/10/2023), mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah, Hotspot (HS) mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 30 September 2023 sudah mencapai 33.819 titik hotspot.
Dijelaskan pula, sebagai perbandingan pada hari sebelumnya tanggal 29 September 2023 HS terpantau sebanyak 1.910 titik, yakni di Barito Selatan 86 titik, Barito Timur 22 titik, Barito Utara 36 titik, Gunung Mas 15 titik, Kapuas 384 titik, Katingan 107 Titik, Kotawaringin Barat 128 titik, Kotawaringin Timur 156 titik, Lamandau 12 titik, Murung Raya 22 titik, Palangka Raya 83 titik, Pulang Pisau 518 titik, Seruyan 298 titik, dan Sukamara 43 titik.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo mengatakan, Pemprov akan meningkatkan status dari Siaga Darurat Karhutla menjadi Tanggap Darurat Karhutla. Hal itu diungkapkan saat mendampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong meninjau sekaligus membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (1/10/2023).
Peningkatan status karena sudah ada beberapa kabupaten yang menaikkan status menjadi Tanggap Darurat Karhutla. Yang terbaru yaitu Pemkab Pulang Pisau, setelah sebelumnya Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Dengan demikian dengan adanya penetapan status siaga darurat Karhutla dari beberapa kabupaten, minimal dua kabupaten maka provinsi juga akan meningkatkan status dari siaga darurat bencana menjadi tanggap darurat Karhutla,” tutur Wagub.