By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Umat Katolik Rayakan 50 Tahun Hidup Membiara Uskup Palangkaraya Mgr Aloysius
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Religi » Umat Katolik Rayakan 50 Tahun Hidup Membiara Uskup Palangkaraya Mgr Aloysius

Umat Katolik Rayakan 50 Tahun Hidup Membiara Uskup Palangkaraya Mgr Aloysius

2 Februari 2025
Share
Uskup Keuskupan Palangkaraya Mgr AM Sutrisnaatmaka MSF saat menerima hadiah sebuah gambar karikatur, dalam acara syukuran di GSG Tjilik Riwut kompleks Katedral Palangkaraya, Minggu (2/2/2025).
SHARE

PALANGKARAYA – Umat Katolik di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merayakan Pesta Emas Hidup Membiara Uskup Keuskupan Palangkaraya Mgr Aloysius Mariady Sutrisnaatmaka MSF, Minggu (2/2/2025).

Perayaan 50 tahun hidup membiara Sang Gembala ditandai dengan Misa Syukur di Gereja Katedral Sta Maria Palangkaraya, pukul 07.00 WIB, dilanjutkan dengan syukuran di Gedung Serba Guna (GSG) Tjilik Riwut kompleks Katedral.

Misa syukur dipimipin langsung Mgr Aloysius, didampingi Pastor Paroki Katedral Palangkaraya RD Patrisius Alu Tampu dan Romo Timotius I Ketut Adi Hardana MSF, serta puluhan imam Katolik dari berbagai Paroki di Kalteng.

Dalam homilinya, Mgr Aloysius mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas limpahan karunia Allah atas dirinya, yang telah menjalani hidup membiara hingga memasuki masa emas yakni 50 tahun.

Menurut Mgr Aloysius, 50 tahun Imamat adalah perjalanan waktu yang sangat panjang. Tentunya selama tentang waktu tersebut, banyak suka dan duka dialami, bahkan jua oleh seorang Uskup. “Tidak ada pengorbanan tanpa salib Kristus. Namun semua halangan dan rintangan itu dapat ia lalui berkat penyertaan Roh Kudus Allah, ” tegasnya.

“Sebagai Imam, tentunya harus setia menjalani tugas penggembalaan, dan pelayanan kepada Umat terlebih juga melayani Tuhan. Maka ketika melayani Umat, saya merasa dikuatkan karena bimbingan Tuhan, melalui kuasa Roh Kudus-Nya,” lanjut Uskup.

Uskup juga bercerita tentang masa-masa sulit yang dilalui. Saat pulang dari studinya di Italia, Uskup harus menerima kenyataan divonis menderita Diabetes Melitus (DM). “Kuliah di Italia dapat gelar Dr, saya pulang ke Indonesia hanya dalam enam bulan dikasih tambah gelar DM,” guyon Uskup.

Penyakit DM mulai diidap tahun 2001. Tahun 2007, Uskup kembali divonis menderita jantung koroner dan harus menjalani operasi bypass jantung. Tak cukup hanya di situ, beberapa tahun kemudian Sang Gembala kembali menderita batu empedu dan harus menjalani operasi.

Kejadian yang sempat viral menimpah pemimpin tertinggi untuk Katolik di Kalteng ini pada tahun 2021. Sepulang dari Lamandau, Uskup mengalami kecelakaan hebat di wilayah Kotawaringin Barat (Kobar).

Mobil yang ditumpanginya keluar jalur hingga terjun menyeberangi parit, kemudian berguling-guling. Mobil itu mengalami kerusakan cukup parah. Namun di sinilah betapa Tuhan menunjukkan Kasih-Nya. Uskup yang duduk di depan bersama sopir, tidak mengalami luka. Bahkan goresan pun tak ada. Hanya dua orang Suster yang duduk di belakang mengalami sedikit goresan.

Berbagai peristiwa ini menguatkan Uskup, betapa Allah begitu mengasihinya, dan sampai saat ini masih terus diberi kesempatan untuk melayani umatNya. “Tanpa kasih karunia Allah, mustahil semuanya bisa dilewati,” katanya.

Sebagai ungkapan rasa syukur atas pesta emas, hidup membiara, Uskup didampingi para Imam dan para suster di Keuskupan ini turut bergembira dalam acara ramah tamah, yakni pesta umat bersama seluruh umat Paroki Katedral Santa Maria dan Paroki lainnya yang hadir di Aula GSG Tjilik Riwut.

Uskup Mgr Aloysius lahir di Pandhes, Wedi, Klaten, Jawa Tengah, pada 18 Mei 1953. Tahun 1975 mulai menjalani hidup membiara di Seminari, kemudian 1981 ditahbiskan menjadi imam kongregasi MSF (Missionariorum a Sacra Familia/Misionaris Keluarga Kudus).

Aloysius diitahbiskan sebagai  Uskup kedua Keuskupan Palangkaraya, di Gereja Katedral Santa Maria Palangkaraya tahun 2001. Moto tahbisan episkopalnya adalah Ut Permanerent in Gratia Dei yang berarti tetap tinggal dalam kasih karunia Allah. (VK1/rilis)

Pemuda Katolik Komda dan Komcab Se-Kalteng Kompak Silaturahmi dengan Kepala Daerah di Momen Idul Fitri 1446 H
HPS Ke-41, Pasutri Diajak Maknai Pernikahan sebagai Berkat dan Anugerah Tuhan
WKRI Cabang Sta Maria Palangkaraya Natal Bersama Anak-anak Pemulung di TPA Km14
Indahnya Lukisan Kaligrafi Peserta MTQ Korpri VII Kalteng Tahun 2023
Dukung Visi Misi Keuskupan, Panitia Hari Kakek Nenek dan Lansia Ke-4 Akan Bagikan 400 Bibit Pohon Buah
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?